Jumat, 15 Mei 2009

LAGU-LAGU

APEL MALAM

Bila apel malam

telah tiba

Segera siapkan penerjunan

Hatiku dag….dig…dug tak karuan

Memikirkan nasib seseorang.

Bial payung tidak mengembang

Segera buka payung cadangan

Bila itu juga tidak mengembang

Serahkan nyawamu pada Tuhan

Bila payung sudah mengembang

Segera tengok kiri dan kanan

Pandangan tetap lurus ke depan

Sikap exit jangan dilupakan

MINGGIR DONG

Minggir dong ( 3x )

Minggirlah PASKIBRAKA mau lewat

Jangan dilihat – lihat nanti kamu terpikat.

Karena anggota kami hebat – hebat

Minggir dong ( 3x )

Minggirlah PASKIBRAKA mau lewat

Jangan dilirik – lirik nanti kamu tertarik

Karena anggota kami cantik – cantik.



OTO BEMO

Oto emo, oto bemo

Berdoa tiga, tiga beroda

Tempat berhenti, berhenti tempat

Di tengah-tengah kota, kota di tengah-tengah

Panggil nona, nona panggil

Naik segera, segera naik

Nona bilang, bilang nona

Tidak punya uang, uang tidak punya

Jalan kaki saja, jalan-jalan saja


Indonesia Raya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Lagu Indonesia Raya (diciptakan tahun 1924) pertama kali dimainkan pada Kongres Pemuda (Sumpah Pemuda) tanggal 28 Oktober 1928. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, lagu yang dikarang oleh Wage Rudolf Soepratman ini dijadikan lagu kebangsaan.


Sejarah

Ketika mempublikasikan Indonesia Raya tahun 1928, Wage Rudolf Soepratman dengan jelas menuliskan "lagu kebangsaan" di bawah judul Indonesia Raya. Teks lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali oleh suratkabar Sin Po.

Setelah dikumandangkan tahun 1928, pemerintah kolonial Hindia Belanda segera melarang penyebutan lagu kebangsaan bagi Indonesia Raya.

Meskipun demikian, para pemuda tidak gentar. Mereka ikuti lagu itu dengan mengucapkan "Mulia, Mulia!", bukan "Merdeka, Merdeka!" pada refrein. Akan tetapi, tetap saja mereka menganggap lagu itu sebagai lagu kebangsaan.

Selanjutnya lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan pada setiap rapat partai-partai politik. Setelah Indonesia merdeka, lagu itu ditetapkan sebagai lagu Kebangsaan perlambang persatuan bangsa.

Namun pada saat menjelaskan hasil Festival Film Indonesia (FFI) 2006 yang kontroversial dan pada kompas tahun 1990-an, Remy Sylado, seorang budayawan dan seniman senior Indonesia mengatakan bahwa lagu Indonesia Raya merupakan jiplakan dari sebuah lagu yang diciptakan tahun 1600-an berjudul Lekka Lekka Pinda Pinda. Kaye A. Solapung, seorang pengamat musik, menanggap tulisan Remy dalam Kompas tanggal 22 Desember 1991. Ia mengatakan bahwa Remy hanya sekadar mengulang tuduhan Amir Pasaribu pada tahun 1950-an. Ia juga mengatakan dengan mengutip Amir Pasaribu bahwa dalam literatur musik, ada lagu Lekka Lekka Pinda Pinda di Belanda, begitu pula Boola-Boola di Amerika Serikat. Solapung kemudian membedah lagu-lagu itu. Menurutnya, lagu Boola-boola dan Lekka Lekka tidak sama persis dengan Indonesia Raya, dengan hanya delapan ketuk yang sama. Begitu juga dengan penggunaan Chord yang jelas berbeda. Sehingga, ia menyimpulkan bahwa Indonesia Raya tidak menjiplak.


INDONESIA RAYA

Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru
"Indonesia bersatu"

Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku selamanya
Bangunlah jiwanya Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya


Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

Indonesia Raya,
Merdeka, Merdeka
Tanahku, negriku yang kucinta.

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

Bait 2:
Indonesia! Tanah yang mulia
Tanah kita yang kaya
Di sanalah aku berada Untuk slama-lamanya
Indonesia Tanah pusaka Pusaka Kita semuanya
Marilah kita mendoa
"Indonesia bahagia"

Suburlah Tanahnya Suburlah jiwanya
Bangsanya Rakyatnya semuanya
Sadarlah hatinya, Sadarlah budinya
Untuk Indonesia Raya



Bait 3:
Indonesia! Tanah yang suci
Tanah kita yang sakti
Disanalah aku berdiri menjaga ibu sejati
Indonesia! Tanah berseri
Tanah yang aku sayangi
Marilah kita berjanji:
"Indonesia abadi!"

Slamatlah Rakyatny Slamatlah putranya
Pulaunya, lautnya semuanya
Majulah Negrinya, Majulah Pandunya
Untuk Indonesia Raya

Rabu, 13 Mei 2009

PUISI

BENDERAKU


Sang saka yang suci
yang selalu berkibar
yang memberi semangat hidupku...

Merah putih warnamu
Engkau bersinar terang
mewarnai Negeri yang indah ini...

warna Merah mu
melambangkan keberanian
dan warna putih mu
melambangkan kesucian...

Merah Putih
engkaulah benderaku
teruslah Engkau berkibar
SELAMANYA......

Senin, 11 Mei 2009

Paskibra ku



PASKIBRA SMAN 2 Rangkasbitung, Merupakan salah satu exkul yang tetap eksis selama 23 tahun. Nama paskibra yang pertama yaitu bapak Drs.Dedi Suandi paskibra disekolah kami menyimpan banyak rahasia Salah satunya, di ekskul ini mempunyai rasa solidaritas yang tinggi. PASKIBRA tidak hanya berlatih baris berbaris dan formasi,tetapi kami melaksanakan berbagai acara yang secara tidak langsung mengakrabkan antar anggota dan melatih kami untuk berorganisasi serta menyusun acara di antaranya,buka puasa bersama,dan ngeliwet bareng. Acara seperti itu lebih mengundang rasa kekompakan dan kebersamaan baik didalam maupun di luar organisasi. Pada tahun 2007 paskibra kami mendapat prestasi ke dua dalam kegiatan baris-berbaris.
Paskibra di sekolah kami berlatih setiap satu minggu sekali yaitu pada hari Jumat. Minat masuk paskibra yang pertama untuk mencari pengalaman baru dan ingin menjadi paskibraka. Pelantikan paskibra pada tahun 2009 yang dilaksanakan pada tanggal 24 Januari yang diikuti oleh 28 orang dengan jumlah laki-laki 15 orang,dan perempuan13 orang.
Nama pembina paskibra tahun 2009 bernama bapak Asep suherman dan digantikan oleh ibu Elin Linawati.

PROGRAM KERJA PASKIBRA
SATUAN SMAN 2 RANGKASBITUNG
MASA BAKTI 2008-2009


Demo Ekstakulikuler PASKIBRA
Juli

Perekrutan CAPAS
Juli - Agustus

Latihan Rutin :
a. Pengenalan Paskibra
b. Sejarah Paskibra
c. P B B
d. Lipat Bentang Bendera
e. Senam
f. Pakaian dan Atribut Paskibra
g. Mental Ideologi
h. Tata Upacara Bendera
i. P P M
j. Lagu-lagu
k. Permainan
l. Kakak Asuh
J u m a t

LATGAB 1 “ Pengenalan Paskibra & PPM ’’
Oktober

LATGAB 2 “ PBB & Lipat Bentang Bendera
November

Pelantikan Sekolah
Januari

LATGAB 3 “ Haking
Pertengahan Januari

Seleksi PASKIBRAKA 2009-2010
Februari

LATGAB 4 “ LONGMAC + PLK & Pengumuman Seleksi PASKIBRAKA
Maret

Latihan PUSDIK
Mei -Juli

Upacara HUT RI
Agustus

LATIHAN RUTIN dengan PASKIBRAKA
Jumat

Pemilihan Lurah
Oktober

Serah terima jabatan 2010-2011
November

DEMO PASKIBRA 2010-2011
Juni-Juli

Sabtu, 09 Mei 2009

Paskibra SMAN2 Rangkasbitung
adalah salah satu ekstra yang
menjunjung tinggi
nilai kedisiplinan.
Paskibra tidak hanya identik dengan Fisik
tetapi,
nilai kebersamaan
kekompakan yang menjadi
inti dari kegiatan ini.

Rabu, 06 Mei 2009

SEJARAH PASKIBRA









Periode tahun 1946 – 1949
Presiden Soekarno memanggil Bpk.Husein Mutahar untuk mempersiapkan dan memimpin upacara peringatan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1949 di Istana presiden gedung agung Yogyakarta, ibu kota negara saat itu pindah dari Jakarta ke Yogyakarta kerena aksi teror penjajah Belanda.Petugas pengibaran bendera pusaka hanya 5 orang dari perwakilan daerah yang ada di Yogyakarta.Keinginan Bpk.Husein Mutahar untuk mendatangkan pelajar dari seluruh propinsi se-Indonesia belum terwujud karena halangan dari penjajah Belanda.
Periode tahun 1950 – 1966

Untuk pertama kalinya upacara peringatan proklamasi kemerdekaan RI di laksanakan di Istana Merdeka Jakarta.Bendera pusaka di kibarkan di tiang tujuh belas dengan megahnya..
Regu pengibar tahun 1950 – 1966 di bentuk dan diatur oleh rumah tangga kepresidenan.
Pada tahun 1966 merupakan ujicoba program latihan PASKIBRAKA yaitu Pandu Indonesia ber-Pancasila.
Periode tahun 1967 – 1973
Sama seperti tahun 1966,tahun 1967 merupakan tahun ke-2 ujicoba pelaksanaan program latihan Pandu Indonesia ber-Pancasila yang anggotanya pramuka penegak dari gugus depan di Jakarta, ini dilaksanakan setelah bapak Husein Mutahar menjadi direktur jenderal urusan Pramuka dan Pemuda (UDAKA).Departemen pendidikan dan kebudayaan lalu berubah menjadi Ditjen Dibelurepora (Direktorat jenderal Pendidikan Luar Sekolah pemuda dan Olah raga )
Dengan ide dasar pelaksanaan tahun 1966 Bpk.Husein Mutahar mengembangkan pola formasi pengibaran menjadi tiga kelompok, yaitu :
a.Kelompok 17 / pengiring (pemandu)
b.Kelompok 8 / pembawa (inti)
c.Kelompok 45/ pengawal


Ini merupakan simbol tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945
Tahun 1968 petugas pengibar adalah pemuda utusan propinsi tetapi belum seluruhnya mengirim utusannya oleh karena itu kekurangan pasukan di ambil dari eks pasukan 1967.
Tanggal 5 agustus 1969 di Istana negara di laksanakan penyerahan Duplikat Bendera Pusaka dan reproduksi Naskah proklamasi oleh presiden Soeharto kepada gubernur seluruh Indonesia serta perwakilan – perwakilan Indonesia di luar negeri agar dapat bersamaan dengan pelaksanaan upacara di Istana Merdeka Jakarta.

Tahun 1969 secara resmi anggota PASKIBRAKA adalah pelajar SMA se-Indonesia yang merupakan utusan 26 Propinsi se-Indonesia dan setiap propinsi diwakili sepasang remaja.
Tahun 1967 – 1972 petugas pengibar dinamakan Pasukan Pengerek Bendera Pusaka atau PASKERAKA, baru pada tahun 1973 Bpk..Idik Sulaeman melontarkan istilah Pasukan Pengibar Bendrera Pusaka atau PASKIBRAKA.

MARS PASKIBRA

Pasukan Pengibar Bendera

Putra-putri teladan

Dari seluruh wilayah

Republic Indonesia (kesatuan)

Menurut perintah selalu…..

Pembina dan pelatih

Demi jayanya Nusa Bangsa

Kita selalu bersiap……….

Saat sentosa tak boleh terganggu

Siang dan malam tak mengenal waktu

Panas dan hujan, tak akan jadi rintangan

Se-iya se-kata, sanggup berkorban jiwa

Itulah semboyan kita

;;

Template by:
Free Blog Templates